Laman

ARIEF MEDIA

Selamat datang di Blog sederhana ini,semoga anda tertarik dan terinsfirasi dengan produk dan pelayanan kami mengenai percetakan


ARIEF MEDIA GRAFIKart KAMI MELAYANI SECEPAT KEBUTUHAN ANDA, KARENA ARIEF MEDIA ADALAH SOLUSI KEBUTUHAN PERCETAKAN ANDA

Sabtu, 15 September 2012

Sablon manual dan digital

Berikut cara ARIEF MEDIA menyablon dalam bentuk manual dan digital

Desain gambar yang telah dibuat dengan program komputer disimpan ke dalam CD atau Flashdisk. File dalam bentuk TIF. Selanjutnya, diproses di tempat reproduksi cetak untuk dibuat film sablon. Jika Anda lebih mudah dengan menggambar sendiri, tanpa bantuan komputer boleh-boleh saja.


Alat Utama, Setelah desain menjadi film positif sablon , dibutuhkan perlengkapan sablon diantaranya;
  1. Bingkai Screen, untuk sablon kaos adalah jenis T48, T54, T61 dan T77. Ada yang terbuat dari kayu atau alumunium,
  2. Penjepit screen, penyekat yang disebut catok ini, digunakan jika Anda membutuhkan meja sebagai bantuan. Apabila Anda akan membuat produksi sablon kaos lebih banyak, benda yang satu ini sangat dibutuhkan,
  3. Pemoles emulsi sablon untuk mengafdruk, bisa dengan menggunakan penggaris atau mistar kecil yang terbuat dari plastik,
  4. Rakel, ada beberapa jenis rakel, tapi yang kita butuhkan adalah jenis rakel untuk kain, jika gambar untuk di kaos berukuran kecil, cukup rakel berukuran kecil saja,
  5. Strong blue, emulsi untuk tinta berbasis air,
  6. Hair Dryer / kipas angin,
  7. Penyemprot air (water spray),
  8. Sabun colek / krim (bukan deterjen),
  9. Lakban Coklat (jika menggunakan lakban bening, akan sulit membaca detail gambar pada screen),
  10. Kaca dengan tebal 5mm, ukurannya disesuaikan dengan luas screen,
  11. Bantalan kain hitam, boleh berisi spon,
  12. Kayu triplek, seukuran dengan kaos yang akan dicetak, sebelumnya diberi lem stiker terlebih dahulu, fungsinya agar kaos tidak bergeser pada saat disablon. Triplek ukuran kaos S bisa digunakan kaos ukuran L, tapi tidak sebaliknya,
  13. Kain perca, disarankan dari bahan kaos juga, agar menyerap air. 
     
     
    Cara ARIEF MEDIA Menyablon Kaos dengan Sablon Manual
     
    Untuk Mendapatkan Hasil cetak Sablon yang sesuai dengan keinginan Anda, maka penting untuk mengenal dan menerapkan langkah / tahapan yang benar dalam Proses Menyablon.
    1. Tahapan Pra Cetak, yang termasuk dalam tahapan ini adalah :
    1. Proses Design
    Proses ini berkaitan dengan ide atau gagasan anda yang diwujudkan dalam suatu suatu proses pencitraan sehingga ide / gagasan anda tersebut akhirnya memiliki bentuk yang konkret ( biasanya disebut design / artwork ).
    Misalkan, anda memiliki sebuah gagasan akan sebuah gambar monyet yang sedang memakan pisang dan anda ingin menambahkan sebuah dialog lucu yang diucapkan oleh monyet tersebut. Pada saat itu, gambaran tersebut hanya ada di benak / imajinasi anda dan belum memiliki bentuk pencitraan yang konkret.
    Nah tugas anda selanjutnya adalah mewujudkan gambaran tersebut kedalam bentuk yang konkret, bagaimana caranya ? ada beberapa teknik, misalnya : dengan photography ( mengambil photo monyet yang sedang makan pisang ), dengan gambar tangan ( hand drawing ), dan lain sebagainya.
    Pada intinya adalah, proses design mengubah ide / gagasan anda menjadi bentuk yang lebih konkret, yang dapat dilihat oleh semua orang ( kecuali orang buta dan rabun ), dan tujuan akhirnya untuk proses menyablon adalah agar design anda tersebut dapat diolah menjadi Film / Klise Sablon.
    2. Pembuatan Film / Klise Sablon
    Sekarang anda telah memiliki design yang siap untuk dicetak, langkah selanjutnya adalah mengolahnya menjadi Film / Klise Sablon.
    3. Proses Stencil / Afdruk
    Setelah anda memiliki Film / Klise Sablon, maka saatnya untuk memindahkan gambar / image yang tercetak di film sablon tersebut ke screen, melalui apa yang disebut proses afdruk.
    4. Persiapkan Meja Kerja anda
    ini sangat penting sebelum anda memulai proses pencetakan, sehingga saat anda sedang mencetak nanti tidak akan terganggu dengan kegiatan lainnya, misalnya tiba – tiba tinta yang anda gunakan habis, atau anda lupa untuk menyediakan tempat untuk pengeringan media yang baru dicetak, dan lain sebagainya.
    2. Tahapan saat Cetak
    Saat mencetak yang perlu anda perhatikan adalah penggunaan teknik sapuan rakel yang benar. Karena tugas mencetak sebenarnya sangat sederhana yaitu memindahkan tinta ke media yang diinginkan melalui kain saring / screen.
    Selain itu, pelajari sifat – sifat dari tinta cetak yang sedang anda gunakan, karena tidak setiap tinta memiliki karakteristik yang sama. Parameter yang mungkin anda perlu ketahui adalah : kecepatan tinta untuk mengering, biasanya ini menjadi kendala karena tinta yang mengering terlalu cepat di screen akan menghambat proses pencetakan, anda perlu melancarkan kembali pori – pori kain saring / screen yang telah tersumbat oleh tinta yang telah mengering tersebut, karena bila tidak maka hasil cetak tidak dapat terbentuk dengan sempurna.
    Catatan : salah satu kelebihan dari tinta plastisol yang digunakan dalam penyablonan t-shirts adalah bahwa tinta jenis ini tidak akan mengering, bahkan bila anda meninggalkannya diatas screen dalam jangka waktu yang lama, karena tinta jenis ini membutuhkan proses curing untuk mengeringkannya.
    3. Tahapan Pasca Cetak
    Ada tiga hal ( bisa lebih ) yang biasanya perlu anda lakukan setelah anda selesai melakukan pencetakan, yaitu :
    1. Proses Drying
    Setiap tinta cetak memerlukan waktu untuk mengering dengan sempurna, bahkan bila anda memegang tinta tersebut dan permukaannya anda rasa telah mengering, belum tentu tinta tersebut telah kering dengan sempurna, oleh karena itu penting untuk mengenal karakteristik tinta cetak yang anda gunakan. Untuk proses ini anda dapat melakukannya dengan melalui proses alami ( penjemuran – cukup diangin –anginkan saja ) atau dengan bantuan mesin ( kipas angin, blower, dsb. ).
    2. Proses Curing
    Proses ini memerlukan alat – alat yang khusus untuk dapat mengeringkan jenis – jenis tinta tertentu. Seperti misalnya tinta jenis plastisol yang perlu melalui proses pemanasan dalam temperatur yang sangat panas ( sekitar 143 – 166 0 C ), biasanya dengan menggunakan mesin conveyer atau flash heater. Untuk Tinta Karet / GL / Rubber, juga memerlukan proses curing, dengan menggunakan mesin hot press yang dapat diatur panas temperaturenya ( sekitar 110 – 130 0 C ).
    Note :
    Banyak praktisi sablon yang sering mengabaikan atau tidak melakukan proses ini dengan cara yang benar, sehingga mengakibatkan buruknya mutu hasil cetak. Bila hasil cetak / print ternyata pecah – pecah, luntur, pudar, dsb., mungkin ada yang salah dengan tahapan pengeringan atau curing yang anda lakukan.
    3. Proses Burning / Pengopenan
    Ada jenis – jenis tinta tertentu yang membutuhkan treatment seperti ini, pada dasarnya proses ini membakar / memanggang tinta tersebut sehingga mencapai titik pengeringan yang sempurna. 

Cara ARIEF MEDIA Menyablon Kaos dengan Sablon Digital

1. Penyetingan gambar
Siapkan gambar yang akan di sablon sebelum dicetak
sablon, kemudian edit berdasarkan warna masing-masing, dalam hal ini biasanya menggunakan program coreldraw dan photoshop.

2. Tahap pra-afdruk (sebelum pefilm-an)
Tahap ini meliputi pembersihan dan persiapan screen. Dalam pembersihan dan persiapan screen alat-alat
sablon digital yang dibutuhkan meliputi:
-sabun colek
-air
-kain spon
Pertama-tama screen sablon kita cuci menggunakan air dan sabun kemudian kita usap dengan menggunakan kain spon. setelah kita cuci, screen harus kita keringkan dengan menjemurnya di sinar matahari, hal ini perlu karena sebelum di afdruk screen harus benar-benar bersih dan kering. Agar
kaos baju nanti yang disablon maksimal.


3.Tahap afdruk (pefilm-an)

Tahap ini meliputi pemberian obat, pembakaran screen/pefilm-an, dan pencucian obat pada screen. Di dalam tahap pemberian obat kita membutuhkan alat-alat antara lain berupa:
-screen
-obat afduk
-kipas angin/blower
-alat perata screen

Siapkan obat afdruk dengan cara campur cairan merah dan putih (dosis sesuai anjuran di kotak box-nya). Setelah obat tersebut tercampur dengan rata tuangkans edikit demi sedikit pada screen dan ratakan setipis-tipisnya, kemudian screen tersebut kita keringkan dengan menggunakan kipas angin atau blower. di dalam pengeringan ini screen tidak boleh terkena sinar matahari (ruang tertutup). setelah itu pembakaran screen atau pefilm-an.
Yang dibutuhkan:
-kaca
-gambar yg telah diedit
-screen
-kain dengan warna hitam
-busa screen
-papan

Pertama kita ambil papan terlebih dahulu, taruh busa di atas papan kemudian taruh kain warna hitam di atas busa tersebut. Kemudian, screen yang telah kita siapkan kemudian taruh screen diatas kain berwarna hitam setelah itu kita ambil gambar yang telah diedit dan tempel diatas screen, sebelum gambar tersebut kita tempel di screen terlebih dahulu kita olesi dengan minyak garong, hal ini dilakukan agar kertas pada gambar akan tembus sinar. setelah itu taruh kaca diatas screen. Urutan dari bawah ke atas adalah:
1.papan
2.busa screen
3.kain berwarna hitam
4.screen
5.gambar
6.kaca
nEXT, sinari screen dengan sinar matahari sekitar 3 sampai 5 detik. karena jika terlalu lama dalam penyinaran, pefilm-an screen tidak akan gagal. Setelah disinari, maka screen tersebut harus kita cuci untuk membersihkan berkas-berkas obat. Dibutuhkan alat penyemprot untuk membersihkan obat yang tersisa di sela-sela gambar yang terdapat pada screen.

4.Tahap penyablonan / Teknik Sablon
Pada tahap ini, alat-alat yang kita butuhkan antara lain:
-screen(yang telah difilm)
-minyak cat
-cat
-meja berkaca
-pengunci screen
-rakel(alat pengesut)
-kertas atau kain
Ambil screen dan kunci screen pada meja berkaca lalu persiapan untuk cat-nya campur minyak cat dengan cat. setelah itu taruh kertas atau kain yang akan disablon, maupun
kaos baju yang akan di sablon kaos digital diatas meja berkaca, tuang cat pada screen secukupnya kemudian kesut menggunakan rakel. maka jadilah hasil sablonan, apakah kita ingin sablon baju, seperti sablon baju digital maupun lainnya. Kalau digital alatnya kompleks.

5.Penghapusan film
Dibutuhkan obat pencuci film. Pertama basahi screen dengan air lalu tuang obat pencuci screen pada screen gosok dengan menggunakan kain spon bilas dan keringkan dengan dijemur di sinar matahari. Demikianlah tips untuk melakukan sablon secara manual lain halnya dengan sablon digital, untuk
sablon digital, anda lebih di tuntut mempunyai alat sablon digital yang cukup mahal bagi anda yang ingin belajar digital prinitng.lebih baik anda mengikuti kursus digital printing sehingga anda untuk sementara tidak perlu membeli alat -alat sablon, karena di tempat kursus tersebut telah disediakan.

4 komentar:

  1. "firman syah" bukan "irwan Syah"23 Maret 2013 pukul 23.46

    mantaffff

    BalasHapus
  2. bisa order banyak ga ni mas arif ?
    terus kan jauh tu di daerah solo ya...
    pengirimannya lewat tiki/jne ga ?
    makasih

    BalasHapus
  3. mantap penjelasannya, aku lg rencana belajar membuat negatif klise, dan akan di aplikasikan ke PCB (papan berlapis tembaga), agar bisa memproduksi PCB elektronika secara massal
    makasih penjelasannya

    BalasHapus